Hah masak calon nenek
hamil?
Enggak kok, ini cerita masa lalu. Karena sekarang ingin cucu, jadi
pengin upload tulisan ini. Yuuk simak ya...
Beberapa bulan setelah menikah, saya terlambat haid. Sejak tiga hari sebelumnya pun saya telah
merasa masuk angin, barangkali ini diantara tanda-tanda kehamilan. Segera saja
saya cari buku-buku dan majalah referensi kehamilan untuk mencari tahu seputar
kehamilan. Alhamdulillah, ternyata saya
termasuk calon ibu yang segera mengetahui awal kehamilannya. Beberapa ibu
terlambat mengetahui kehamilan bahkan ada yang sampai 4 bulan baru nyadar. Wakaka...
TANDA-TANDA AWAL
Jika anda wanita usia subur
yang bersuami, dengan siklus haid
yang teratur, sedang tidak menggunakan kontrasepsi maka ketika mengalami keterlambatan haid,
patut mengira mulai hamil. Kalau enggak suami dan perempuan baik-baik,
terlambat haid berarti waspada gangguan hormonal atau peranakan yeah...
Diantara tanda-tanda awal kehamilan adalah :
1.
Berhentinya haid
2.
Munculnya rasa mual-mual atau muntah.
3.
Tidak enak badan seperti masuk angin, pusing-pusing, lesu dan
mudah capek.
Ketika tanda-tanda tersebut menghampiri anda, maka segeralah
memastikan kehamilan anda.
Beberapa orang yang haidnya tidak teratur kadang kesulitan
mengenali tanda-tanda awal jika keluhan-keluhan kedua dan ketiga sering juga
dialami pada masa tidak hamil. Seorang ibu yang memiliki penyakit saluran
pencernaan, pernah operasi, dan terbiasa mual ketika penyakitnya kambuh, menceritakan
pengalamannya saat terlambat mengetahui kehamilannya.
“ Saya
tidak mengira kalau mual-mual yang saya alami itu tanda-tanda kehamilan,
walaupun secara umum saya mengetahui gejala-gejala kehamilan dari buku-buku.
Setelah 8 minggu gerakan saya semakin lamban dan wajah saya semakin pucat, teman-teman menduga saya hamil, barulah saya memastikan ke dokter “
Beruntunglah ibu tersebut mengalami kehamilan
yang normal, sehingga terlambat menyadari tidak membawa dampak buruk. Kebetulan
ia juga tidak melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan janinnya, seperti
olah raga berat atau minum obat tanpa petunjuk dokter.
Seorang ibu yang lain tengah menyusui anak
pertamanya, belum pernah haid sejak melahirkan, tiba-tiba saja ia menyadari
perutnya membesar dan ada sesuatu yang bergerak di dalamnya. Barulah ia
menyadari bahwa beberapa bulan terakhir ia sering masuk angin, dikarenakan ia
tengah melalui kehamilannya yang kedua.
Tidak disangka memang sebab bayi pertamanya baru berumur 10 bulan !
TES KEHAMILAN
Wanita hamil mengalami banyak perubahan dalam dirinya diantaranya
perubahan hormonal. Tes kehamilan
dilakukan dengan mendeteksi kandungan hCG yang terdapat dalam urin. Apa itu hCG
? Human Chorionic Gonadotrophine Hormon
(hCG) adalah hormon khas kehamilan yang ditemukan dalam darah dan urin.
Hormon ini dibentuk oleh trofoblas dan berfungsi mempertahankan corpus luteum
yang membuat estrogen, progesteron
dan plasenta terbentuk sepenuhnya. Trofoblas adalah lapisan jaringan bagian
luar janin yang terbentuk pada awal pertumbuhan janin dan plasenta. Adapun
corpus luteum adalah jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk
ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur.
Dewasa ini hCG tes dapat diperoleh dengan mudah di apotek, toko
obat atau bahkan supermarket, sehingga anda dapat melakukan tes kehamilan
kapanpun membutuhkan. Sensitifitas hCG test bermacam-macam. Yang sangat peka
bahkan bisa mendeteksi kehamilan sepekan setelah terjadi pembuahan. Ketika itu
mungkin anda belum terlambat haid! Anda pun dapat melakukan tes kehamilan di
tempat dokter, bidan atau tempat pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, RS,
Klinik atau juga di Laboratorim klinik.
Bagaimana cara melakukan tes urin sendiri ?
Ada cerita menarik dari seorang ibu muda yang membeli hCG Tes.
Setelah dicelupkan ke urin, tanda strip merah tidak segera muncul. Karena
bingung, direndamnya seluruh bagian stik tes tersebut. Akibatnya tanda yang
diharapkan tidak muncul sama sekali. Tetap saja ia tidak bisa membaca hasilnya!
Apakah memang
sulit ? Sebenarnya tidak asal anda betul membaca petunjuknya, betul dalam pencelupan
dan harus diingat, jangan membeli hCG
tes yang kadaluwarsa. Secara umum petunjuknya sbb : Ambil stik tes, masukkan
dalam urin sedalam kurang lebih 1 cm, tunggu 10 menit, ambil dan perhatikan.
Tanda satu strip merah artinya tes negative, dan anda belum atau tidak hamil.
Adapun tanda strip merah dua, artinya positif, anda hamil. Ingat jangan
terbalik mencelupkannya dan jangan terlalu dalam. cukup 1 cm saja.
Waktu yang baik untuk melakukan tes adalah sepuluh hari setelah
terlambat haid. Pada saat itu kadar hCG sudah cukup untuk dideteksi. Ambilah
urin pagi hari selepas bangun tidur dan sebelum minum apapun. Aktivitas minum
dapat mengencerkan urin dan mempengaruhi kadar hCG.
HARUSKAH MEMASTIKAN KE DOKTER ?
“ Saya sudah memastikan sendiri kehamilan saya, apakah saya tetap
harus ke dokter?” Pertanyaan demikian mungkin muncul di benak anda.
Cepat atau lambat, ibu hamil harus memeriksakan kehamilanya pada
dokter atau bidan. Idealnya seorang wanita hamil memeriksakan diri ke dokter
atau bidan ketika haidnya terlambat paling tidak satu bukan. Kalau anda
terlambat haid dan hasil tes masih juga negatif, anda akan tahu lebih jauh
sebab-sebab keterlambatan haid. Mungkin kehamilannya belum terdeteksi atau ada
gangguan pada organ reproduksi anda sehingga terganggu siklus haidnya, atau
sebab-sebab lain.
Demikian pula ketika hasil tes urin positif. Hasil positif yang
diperoleh tidak identik dengan kehamilan normal. Hamil di luar kandungan dan
hamil anggur juga menunjukkan hasil yang kurang lebih sama dengan kehamilan
normal. Deteksi dini kehamilan yang abnormal akan memudahkan penanggulangannya.
Maka periksakan kehamilan anda pada tenaga medis yang berwenang, dokter atau
bidan. Bila anda hamil untuk pertama kali, nasehat-nasehat mereka akan sangat
bermanfaat bagi anda dan calon buah hati anda. Dokter atau bidan juga akan
menyarankan pemeriksaan USG bilamana perlu.
Berapa kali memeriksakan diri selama kehamilan ?
Idealnya setiap bulan satu kali secara rutin hingga bulan ke
tujuh. Selanjutnya dua minggu sekali dan
setelah sembilan bulan sebaiknya
seminggu sekali. Saat memeriksakan diri akan dilihat apakah pembesaran rahim
dan janin sesuai bulannya. Juga dipantau pertambahan berat badan dan kondisi
tekanan darah ibu hamil. Posisi janin, dan denyut jantungnya juga akan
diperiksa. Andapun akan mendapat obat-obatan yang diperlukan maupun suplemen
obat yang sesuai. Pada kehamilan dengan keluhan-keluhan khusus, akan
mendapatkan penanganan dan pemantauan hasilnya. Pada sebagian ibu yang telah
berpengalaman dan kehamilannya normal paling tidak empat kali memeriksakan diri
selama kehamilan.
Satu hal lagi, anda mungkin memerlukan suntikan anti tetanus,
tanyakan pada dokter atau bidan kapan saat yang tepat. Vaksinasi ini bermanfaat
untuk mencegah anda atau bayi anda terinfeksi tetanus terutama pada saat proses
persalinan.
Bagaimana menghitung usia kehamilan?
Besok deh bersambung saja...
Sambungannya sudah ada belum ya bu? Salam kenal dariBlogger Padang
BalasHapus